a.
Bensin
adalah hasil yang diperoleh dari pemurnian dari Neptha yang komposisinya dapat
digunakan sebagai bahan untuk motor bakar.
b.
Neptha
adalah minyak ringan(Light Oil) yang mempunyai sifat anatara bensin (Gasoline)
dan kerosin.
c.
Elemen-elemen
dalam bensin
1)
C(Carbon)
3) N(Nitrogen) 5)
O(Oksigen) 7) Air(Moisture)
2)
H(Hidrogen) 4) S(Sulphur) 6) Abu(Ash)
2.
Angka oktan
a.
Adalah
suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan bertahan terhadap knocking
b.
Knocking
= Detonasi = Ledakan
c.
Makin
tinggi angka oktan = Makin besar kemampuan bertahan bensin terhadap knocking
d.
Dengan
kata lain makin tinggi angka oktan maka makin berkurang kemampuan untuk terjadi
knocking
e.
Untuk
motor bensin dengan perbandingan konpresi yang tinggi diperlukan bahan bakar
dengan angka oktan yang tinggi pula
f.
Oktan
tinggi tidak menguntungkan jika dipakai pada motor bensin yang berkomprensi
rendah
3.
Bahan tambah bensin
Diperlukan
karena masing-masing bahan tambah
memiliki fungsi masing-masing.
a.
Oxidation
inhibitor. Untuk membantu mencegah terbentuknya karat sementara bensin disimpan
b.
Metal
deactiovators. Untuk melindungi bensin dari efek yang merugikan terhadap metal
tertentu selama proses penyulingan atau didalam system bahan bakar
c.
Bahan
anti karat (anti rust agent). Untuk melindungi system bahan bakar mobil dari
kemungkinan berkarat
d.
Anti
acers. Untuk menghilangkan pembekuan didalam karburator dan pipa
e.
Ditergent.
Untuk mempertahankan kebersihan karburator.
4.
Pembakaran
a.
Pembakaran
sempurna (normal combustion)
Bahan bakar terbakar seluruhnya pada saat dan keadaan
yang dikehendaki
b.
Pembakaran
tidak sempurna
1)
Knocking
Penyebabnya adalah :
Gas baru yang belum
terbakar terdesak gas yang telah terbakar.
Karenanya tekanan dan
suhunya naik sampai mencampuri keadaan hampir terbakar.
Jika pada saat ini
gas terbakar dengan sendirinya, maka akan terjadi ledakan (detonasi) yang
menimbulkan suara ketukan (knocking noise)
Teori pembakaran
letupan (detonasi/knocking) adalah prinsip yang dikemukakan oleh Ricardo.
Hal-hal yang
menyebabkan knocking, antara lain :
1)
Perbandingan
kompresi yang tinggi, tekanan kompresi, suhu pemasangan campuran dan suhu
silinder yang tinggi
2)
Waktu/timing
pengapian terlalu cepat
3)
Putaran
mesin rendah dan penyebaran api lambat
4)
Penempatan
busi dan konstruksi ruang baker tidak tepat, dan jarak penyebaran api terlalu
jauh
2)
Pre
igniton
Bahan bakar terbakar
dengan senjdirinya, akibat tekanan dan suhu tinggi sebelum busi menyala.
Dengan kata lain
terjadi sebelum sampai pada saat yang dikehendaki.
c.
Pembakaran
tidak lengkap
Pembakaraan yang
kelebihan atau kekurangan oksigan atau hydrogen.
5.
Sifat bensin
a.
Mudah
menguap pada temperature normal
b.
Tidak
berwarna, tembus pandang dan berbau
c.
Mempunyai
titik nyala rendah (-10° sampai -15°C)
d.
Mempunyai
berat jenis yang rendah (0,60 sampai 0,78)
e.
Dapat
melarutkan oli dan karet
f.
Menghasilkan
jumlah panas yang besar (9.500 sampai 10.500 kcal/kg)
g.
Sedikit
meninggalkan carbon setelah dibakar
6.
Syarat bensin
a.
Mudah
terbakar
b.
Mudah
menguap
c.
Tidak
teroksidasi dan bersifat pembersih
sumber: TOYOTA STEP 1